-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

BAB II Pembukaan PJOK kelas 7 8 9 SMP - Kurikulum Merdeka

| September 09, 2023 WIB Last Updated 2023-09-09T06:02:53Z

******************************************************************************************

SEMUA PENYAKIT MINGGAT! SUSU KAMBING ASLI  KLIK DISINI

******************************************************************************************


Artikel ini adalah lanjutan dari artikel sebelumnya, bagi yang belum membaca silah kan kunjungi  BAB I Pembukaan PJOK kelas 7 8 9 SMP )


Kurikulum Merdeka : Pembukaan PJOK kelas 7 8 9 SMP 

wallpaper logo kurikulum merdeka


Jasa Desain Logo Profesional Termurah di Indonesia
Desain Grafis | Edit Video | Penulis Artikel | Programer Web | Digital Kreator


desain99.com | Artikel ini akan mengulas bagaimana kurikulum PJOK kelas 7, 8, dan 9 SMP yang dikenal sebagai "Kurikulum Merdeka" mengangkat semangat merdeka siswa untuk menjadi individu yang sehat, aktif, dan berpikiran terbuka. Berikut ini adalah Kurikulum Merdeka : Pembukaan PJOK kelas 7 8 9 SMP (BAB II)


BACA JUGA : 

Download Kurikulum Merdeka Modul Ajar RPP PJOK kelas 7 8 9 SMP >> disini <<

 

Jasa Desain Logo Profesional Paling Murah

=====================================

Anda sedang mencari desainer profesional? 

silahkan hubungi kami : HALAMAN KONTAK

=====================================


BAB II

KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN

 


 

A. Rasional

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2019-2024 salah satu visi Pemerintah Republik Indonesia berfokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui peningkatan kualitas pendidikan dan manajemen talenta. Visi ini berkesesuaian dengan kesiapsiagaan insan pendidikan nasional dalam menghadapi tantangan global Abad ke-21, dimana sudah tidak ada lagi sekat-sekat antar negara diberbagai bidang kehidupan. Risiko dari kondisi ini adalah perlu dipersiapkan peserta didik yang memiliki daya saing untuk menghadapinya.

Peningkatan kualitas pendidikan merupakan cara utama untuk mewujudkan hal tersebut. Layanan pendidikan diselenggarakan dalam rangka memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar senyaman mungkin dalam suasana bahagia, menanantang, bermakna, namun menyenangkan dan tanpa adanya rasa tertekan.

Kondisi ini yang memungkinkan peserta didik dapat belajar untuk mendapatkan kecakapan umum (general capabilities) berupa kemampuan berpikir ke tingkat yang lebih tinggi atau higher order thinking skills (HOTS), kemampuan berpikir kritis (critical thinking), kreativitas (creativity), kolabaratif (coolaborative), dan memiliki keterampilan berkomunikasi (communication skills) atau yang biasa dikenal sebagai 4 C, pelajar yang berkarakter baik, dan terliterasi. Kemampuan penguasaan pengetahuan dan keterampilan pada setiap mata pelajaran sebagai area pembelajaran (learning area) juga akan terfasilitasi dengan baik.

Kondisi saat ini yang terjadi adalah tersedianya berbagai kemudahan akses dan layanan berbagai kebutuhan kehidupan, sehingga selain berdampak positif pada sisi tertentu juga adanya risiko negatif pada sisi lain. Anak-anak yang malas bergerak dan melakukan aktivitas jasmani merupakan salah satu contoh sisi negatif ini. Padahal disadari bahwa kekurangan gerak dan aktivitas jasmani (tuna gerak) berakibat munculnya penyakit degeneratif pada tubuh yang pada akhirnya mengurangi produktivitas dan daya saing seseorang.

Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan (PJOK) merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan. Sebagai sebuah mata pelajaran di sekolah, PJOK menjamin tersedianya aktivitas jasmani bagi peserta didikPelaksanaan PJOK bukan hanya merupakan aktivitas jasmani dan bertujuan untuk itu saja, akan tetapi untuk mengembangkan seluruh potensi peserta didik secara utuh melalui aktivitas jasmani.

Hal krusial dan mendasar dalam menyelenggarakan pembelajaran PJOK dengan tujuan sebagaimana uraian di atas adalah tersedianya guru PJOK profesional yang berdaya dan memberdayakan. Guru PJOK sesuai harapan tersebut memiliki karakter berjiwa nasionalisme Indonesia, bernalar, pembelajar, profesional, dan berorientasi pada peserta didik.

Guru PJOK dengan karakter ini mampu mendorong tumbuh kembang peserta didik secara holistik; aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya; serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, yaitu pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.

Semua pihak berkepentingan untuk mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu, termasuk tersedianya guru PJOK profesional yang terliterasi secara baik. Kehadiran buku panduan bagi Guru PJOK ini diharapkan turut memberi sumbangsih dalam memperbanyak ragam sumber informasi.

 

B. Karakterisrik Mata Pelajaran PJOK

Pendidikan jasmani yang kemudian di Indonesia dikenal sebagai Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan menurut William H Freeman (2007: 27-28) adalah pendidikan yang menggunakan aktivitas jasmani untuk menghasilkan peningkatan secara menyeluruh jasmani, mental, dan emosional peserta didik. Pendidikan jasmani memperlakukan setiap peserta didik sebagai satu kesatuan yang utuh, tidak menganggap individu sebagai pemilik jiwa dan raga yang terpisah, sehingga diantaranya dianggap dapat saling memengaruhi.

Di dalam panduan mata pelajaran PJOK yang dikembangkan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2013 dijelaskan bahwa nama pendidikan jasmani lebih menegaskan bahwa mata pelajaran ini menggunakan aktivitas jasmani sebagai media untuk mencapai tujuan pendidikan. Pendidikan jasmani adalah suatu proses pembelajaran yang didesain untuk mengembangkan keterampilan motorik dan pola gerak, meningkatkan kebugaran jasmani dan kesehatan yang dilandasi pengetahuan dan perilaku hidup aktif, serta sikap sportif melalui kegiatan jasmani.

Pendidikan jasmani merupakan bagian dari proses pendidikan secara keseluruhan. Gerak merupakan sifat alamiah dan merupakan ciri dasar eksistensi manusia sebagai mahluk hidup. Pendidikan jasmani bukan merupakan bidang kajian yang tertutup. Perubahan yang terjadi di masyarakat, perubahan teknologi, pemeliharaan kesehatan, dan pendidikan secara umum membawa dampak bagi kualitas program pendidikan jasmani.

Berbagai penjelasan ini menyiratkan bahwa PJOK bukan semata-mata berurusan dengan pembentukan badan, tetapi dengan manusia seutuhnya. Oleh karena itu, dalam penerapannya tetap berlandaskan pada suasana kependidikan, serta berpegang pada kaidah-kaidah praktik pendidikan. Hal ini secara keseluruhan berkesesuaian dengan cita-cita terbentuknya Profil Pelajar Pancasila yang dicirikan dengan beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, kreatif, gotong royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan mandiri.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan sebagai sebuah bidang kajian memiliki karakteristik:

 

1. Penyelenggaraan PJOK di sekolah didasari nilai-nilai luhur bangsa untuk membentuk profil pelajar Pancasila.

2. Penyelenggaraan PJOK membentuk individu-individu yang terliterasi secara jasmani dan menerapkannya dalam kehidupan sepanjang hayat.

3. PJOK merupakan proses pendidikan tentang dan melalui aktivitas jasmani (permainan, olahraga, dan aktivitas lain yang relevan) untuk meningkatkan kualitas individu yang holistik dan menunjang pencapaian tujuan pendidikan secara umum.

4. PJOK di dalam proses pembelajarannya juga mengembangkan nilai-nilai dan kecakapan umum (general capabilities) berupa kreativitas, bernalar kritis dan ke tingkat yang lebih tinggi, kolaborasi, serta keterampilan berkomunikasi melalui aktivitas jasmani.

5. PJOK di dalam proses pembelajarannya mempertimbangkan karakteristik peserta didik, tugas gerak (movement task), dan dukungan lingkungan yang berprinsip developmentally appropriate practices (DAP).

 

C. Tujuan Mata Pelajaran PJOK

Tujuan mata pelajaran PJOK untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah sebagai berikut:


    1. Mengembangkan kesadaran tentang arti penting aktivitas jasmani untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta gaya hidup aktif sepanj
    2. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani, mengelola kesehatan dan kesejahteraan dengan benar, serta mengembangkan pola hidup sehat.
    3. Mengembangkan pola gerak dasar dan keterampilan gerak (motorik) yang dilandasi dengan penerapan konsep, prinsip, strategi dan taktik secara umum.
    4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai kepercayaan diri, sportif, jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja sama, pengendalian diri, kepemimpinan, dan demokratis dalam melakukan aktivitas jasmani.
    5. Menciptakan suasana yang rekreatif, berisi tantangan, dan ekspresi diri dalam interaksi sosial.
    6. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan untuk memiliki pola hidup aktif serta memelihara dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran pribadi sepanjang hayat.
    7. Mengembangkan profil pelajar Pancasila yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, kreatif, gotong royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan mandiri melalui aktivitas jasmani.

 

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup materi mata pelajaran PJOK SMP/M.Ts berdasarkan elemen-elemen adalah sebagai berikut:

1.   Elemen Keterampilan Gerak

Elemen ini berupa kekhasan dari pembelajaran PJOK yang merupakan proses pendidikan tentang dan melalui aktivitas jasmani, terdiri dari sub elemen: 1) Aktivitas Pola Gerak Dasar, 2) Aktivitas Senam, 3) Aktivitas Gerak Berirama, 4) Aktivitas Pilihan Permainan dan Olahraga sederhana dan/atau tradisional, serta 5) Aktivitas Permainan dan aktivitas olahraga air (kondisional).

2.   Elemen Pengetahuan Gerak

Elemen ini berupa penerapan pengetahuan (konsep, prinsip, prosedur, taktik, dan strategi) sebagai landasan dalam melakukan keterampilan gerak, kinerja, dan budaya hidup aktif pada setiap sub elemen: 1) Aktivitas Pola Gerak Dasar, 2) Aktivitas Senam, 3) Aktivitas Gerak Berirama, 4) Aktivitas Pilihan Permainan dan Olahraga sederhana dan/ atau tradisional, serta 5) Aktivitas Permainan dan aktivitas olahraga air (kondisional)

3.   Elemen Pemanfaatan Gerak

Elemen ini berupa pemanfaatan gerak di dalam kehidupan sehari-hari yang terdiri dari sub elemen: 1) Aktivitas Kebugaran Jasmani untuk Kesehatan, dan 2) Pola Hidup Sehat.

4.   Elemen Pengembangan Karakter dan Internalisasi Nilai-Nilai Gerak

Elemen ini berupa pengembangan karakter secara gradual yang dirancang melalui berbagai aktivitas jasmani, terdiri dari: 1) Pengembangan Tanggung Jawab Personal (jujur, disiplin, patuh dan taat pada aturan, menghormati diri sendiri, dll.) dan 2) Pengembangan Tanggung Jawab Sosial (kerja sama, toleran, peduli, empati, menghormati orang lain, gotong-royong, dan lain-lain).

 

Ruang lingkup materi mata pelajaran PJOK SMP/M.Ts berdasarkan alternatif materi/kegiatan/aktivitas pembelajaran adalah sebagai berikut:


1.  Elemen Keterampilan Gerak

a.  Aktivitas Permainan dan Olahraga Pilihan

1)  Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak spesifik dalam berbagai permainan invasi (*):

a) Permainan sepak bola: menendang/mengoper, menghenti-kan, menggiring, menyundul, dan melempar bola ke dalam.

b) Permainan bola basketmelempar/mengoper, menangkap, menggiring, menembak, rebound, dan pivot.

c) Permainan bola tanganmelempar/mengoper, menangkap, menggiring, menembak, rebound, dan pivot.


2)  Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak spesifik dalam berbagai permainan net (*):

a)  Permainan bola volipassing bawah, passing atas, servis bawah, servis atas, smash, dan block/bendungan.

b)  Permainan bulu tangkismemegang raket, posisi berdiri/stance, gerakan kaki/footwork, servis panjang, servis pendek, pukulan forehand, pukulan backhand, dan pukulan smes.

c)  Permainan tenis mejamemegang bet, posisi berdiri/ stance, gerakan kaki/footwork, servis forehand, servis backhand, pukulan forehand, pukulan backhand, dan smes.


3)  Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak spesifik dalam berbagai permainan lapangan (*):

a)  Permainan kastimelempar/mengoper bola, menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan.

b)  Permainan roundersmelempar/mengoper bola, menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan.

c)  Permainan bola bakarmelempar/mengoper bola, menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan.

d)  Permainan sofbolmelempar/mengoper bola, menangkap, memukul bola, berlari ke base, dan mematikan lawan.


4)  Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak olahraga beladiri (**):

a)  Pencak silatkuda-kuda, pola langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran.

b)  Karatekuda-kuda, pukulan, tendangan, tangkisan, kihon, kata, dan komite.

c)  Taekwondokuda-kuda, pukulan, tendangan, tangkisan, dan sabetan.


5)  Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak spesifik dalam berbagai olahraga atletik (*):

a)  Jalan cepat: start, gerakan jalan cepat, dan memasuki garis finis.

b)  Lari jarak pendek: start, gerakan lari jarak pendek, dan memasuki garis finis.

c)  Lompat jauh: awalan, tolakan/tumpuan, melayang di udara, dan mendarat.

d)  Tolak peluru: memegang peluru, awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru.


6)  Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak spesifik dalam berbagai olahraga tradisional (**):

a)  Permainan sepak takraw: menyepak/menendang, mengumpan, menyundul, melempar bola, dan smes.

b)  Permainan tradisional anak-anak Indonesia: permainan egrang, balap karung, mendorong ban, bakiak atau sandal raksasa, dan lain-lain.


b.  Aktivitas  Variasi  dan Kombinasi Gerak Berirama

1)  Mempraktikkan langkah dasar, gerak dan ayunan lengan dan tangan, pelurusan sendi, dan irama gerak.

2)  Mempraktikkan langkah dasar, gerak dan ayunan lengan dan tangan, pelurusan sendi, dan irama gerak mengarah pada tarian daerah.

3)  Mempraktikkan langkah dasar, gerak dan ayunan lengan dan tangan, pelurusan sendi, dan irama gerak mengarah pada lompat tali.


c.  Aktivitas Gerak Dominan Senam

1)  Mempraktikkan keseimbangan menggunakan kaki.

2)  Mempraktikkan keseimbangan menggunakan lengan.

3)  Mempraktikkan keseimbangan menggunakan kepala.

4)  Mempraktikkan guling ke depan.

5)  Mempraktikkan guling ke belakang.

6)  Mempraktikkan guling lenting.


d.  Aktivitas Permainan dan Olahraga Air (Pilihan) ***)

1)  Mempraktikkan gerak spesifik pengenalan air, gerakan meluncur, gerakan kaki, gerakan lengan, gerakan mengambil napas, dan koordinasi gerakan renang gaya bebas menempuh jarak 25 meter.

2)  Mempraktikkan bentuk-bentuk gerakan penyelamatan dan keselamatan di air dengan koordinasi yang baik.

 

2.  Elemen Pengetahuan Gerak

a.  Aktivitas Variasi dan Kombinasi Permainan dan Olahraga Pilihan

1)  Menganalisis variasi dan kombinasi i gerak spesifik dalam berbagai permainan invasi (*):

a)  Permainan sepak bola: menendang/mengoper, menghenti-kan, menggiring, menyundul, dan melempar bola ke dalam.

b)  Permainan bola basketmelempar/mengoper, menangkap, menggiring, menembak, rebound, dan pivot.

c)  Permainan bola tanganmelempar/mengoper, menangkap, menggiring, menembak, rebound, dan pivot.

2)  Menganalisis variasi dan kombinasi gerak spesifik dalam berbagai permainan net (*):

a)  Permainan bola volipassing bawah, passing atas, servis bawah, servis atas, smash, dan block/bendungan.

b)  Permainan bulu tangkismemegang raket, posisi berdiri/stance, gerakan kaki/footwork, servis panjang, servis pendek, pukulan forehand, pukulan backhand, dan pukulan smes.

c)  Permainan tenis mejamemegang bet, posisi berdiri/stance, gerakan kaki/footwork, servis forehand, servis backhand, pukulan forehand, pukulan backhand, dan smes.

3)  Menganalisis variasi dan kombinasi gerak spesifik dalam berbagai permainan lapangan (*):

a)  Permainan kastimelempar/mengoper bola, menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan.

b)  Permainan roundersmelempar/mengoper bola, menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan.

c)  Permainan bola bakarmelempar/mengoper bola, menangkap, memukul bola, berlari ke tiang hinggap, dan mematikan lawan.

d)  Permainan sofbolmelempar/mengoper bola, menangkap, memukul bola, berlari ke base, dan mematikan lawan.

4)  Menganalisis variasi dan kombinasi gerak olahraga beladiri (**):

a)  Pencak silatkuda-kuda, pola langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran.

b)  Karatekuda-kuda, pukulan, tendangan, tangkisan, kihon, kata, dan komite.

c)  Taekwondokuda-kuda, pukulan, tendangan, tangkisan, dan sabetan.

5)  Menganalisis variasi dan kombinasi gerak spesifik dalam berbagai olahraga atletik (*):

a)  Jalan cepat: start, gerakan jalan cepat, dan memasuki garis finis.

b)  Lari jarak pendek: start, gerakan lari jarak pendek, dan memasuki garis finis.

c)  Lompat jauh: awalan, tolakan/tumpuan, melayang di udara, dan mendarat.

d)  Tolak peluru: memegang peluru, awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru.

6)  Menganalisis variasi dan kombinasi gerak spesifik dalam berbagai olahraga tradisional (**):

a)  Permainan sepak takraw: menyepak/menendang, mengumpan, menyundul, melempar bola, dan smes.

b)  Permainan tradisional anak-anak Indonesia: permainan egrang, balap karung, mendorong ban, bakiak atau sandal raksasa, dan lain-lain. 

b.        Aktivitas Variasi dan Kombinasi Gerak Berirama

1)  Menganalisis angkah dasar, gerak dan ayunan lengan dan tangan, pelurusan sendi, dan irama gerak.

2)  Menganalisis angkah dasar, gerak dan ayunan lengan dan tangan, pelurusan sendi, dan irama gerak mengarah pada tarian daerah.

3)  Menganalisis langkah dasar, gerak dan ayunan lengan dan tangan, pelurusan sendi, dan irama gerak mengarah pada lompat tali.


c.         Aktivitas Gerak Dominan Senam

1)  Menganalisis keseimbangan menggunakan kaki.

2)  Menganalisis keseimbangan menggunakan lengan.

3)  Menganalisis keseimbangan menggunakan kepala.

4)  Menganalisis guling ke depan.

5)  Menganalisis guling ke belakang.

6)  Menganalisis guling lenting.

 

 d.        Aktivitas Permainan dan Olahraga Air (Pilihan) ***)

1)  Menganalisis gerak spesifik pengenalan air, gerakan meluncur, gerakan kaki, gerakan lengan, gerakan mengambil napas, dan koordinasi gerakan renang gaya punggung menempuh jarak 25 meter.

2)  Menganalisis bentuk-bentuk gerakan penyelamatan dan keselamatan di air dengan koordinasi yang baik.

 

3.  Elemen Pemanfaatan Gerak

a.  Aktivitas jasmani dan aktivitas kebugaran untuk pemeliharaan dan peningkatan keterampilan:

1)  Latihan kebugaran jasmani yang terkait dengan keterampilan (kecepatan, kelincahan, keseimbangan, dan koordinasi).

2)  Pengukuran kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan dan hasilnya, serta mempromosikannya melalui media yang sesuai.

b.  Memahami dan mampu menerapkan pola perilaku hidup sehat

1)  Dampak bahaya pergaulan bebas bagi diri sendiri, dan lingkungan; dan langkah-langkah pencegahan terhadap bahaya pergaulan bebas.

2)  Keselamatan diri dan orang lain di jalan raya, manfaat menjaga keselamatan diri dan orang lain di jalan raya, dampak akibat tidak menjaga keselamatan diri dan orang lain di jalan raya, cara menjaga keselamatan diri dan orang lain di jalan raya.

 

4.  Elemen Pengembangan Karakter dan Internalisasi Nilai-Nilai Gerak

a.  Dimensi Mandiri

1)  Elemen pemahaman diri dan situasi yang dihadapi

a)  Mengenali kualitas dan minat diri serta tantangan yang dihadapi.

b)  Mengembangkan refleksi diri.

2)  Elemen regulasi diri

a)  Regulasi emosi.

b)  Penetapan tujuan dan rencana strategis pengembangan diri.

c)  Menunjukkan inisiatif dan bekerja secara mandiri.

d)  Mengembangkan disiplin diri.

e)  Percaya diri, resilien, dan adaptif.

b.  Dimensi Gotong Royong

1)  Elemen kolaborasi

a)  Kerja sama.

b)  Komunikasi untuk mencapai tujuan bersama.

c)  Saling ketergantungan positif.

d)  Koordinasi sosial.

2)  Elemen kepedulian

a)  Tanggap terhadap lingkungan sosial.

b)  Persepsi sosial.

3)  Elemen berbagi


E.  Daftar Istilah-Istilah dalam Modul Ajar

1.  Alur Pembelajaran: Rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara logis menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur pembelajaran disusun secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari.

2.  Capaian Pembelajaran (learning outcomes): Suatu ungkapan tujuan pendidikan, yang merupakan suatu pernyataan tentang apa yang diharapkan diketahui, dipahami, dan dapat dikerjakan oleh peserta didik setelah menyelesaikan suatu periode belajar.

3.  Capaian Pembelajaran (learning outcomes) PJOK: Menyiapkan individu yang terliterasi secara jasmani, yang memiliki motivasi, kepercayaan diri, pengetahuan, pemahaman, dan kompetensi jasmani agar dapat menghargai serta mengambil tanggung jawab untuk terlibat dalam aktivitas jasmani secara reguler.

4.  Keterampilan gerak: Gerakan-gerakan dasar dalam olahraga yang dilakukan dengan satu teknik, kemudian gerakan yang dilakukan secara efektif dan efisien untuk dapat menghasilkan hasil yang maksimal. Untuk menjadi seorang olahragawan diperlukan keterampilan gerak yang baik agar dapat mencapai prestasi.

5.  Pengetahuan gerak: Cara untuk mengembangkan ilmu pengetahuan agar bermanfaat bagi semua makhluk hidup. Selain itu keterampilan ilmu pengetahuan tersebut berfungi untuk menyempurnakan atau memperbaiki serta mengembangkan ilmu pengtahuan yang sudah diteliti maupun ditemukan sebelumnya.

6.  Kompetensi global: Kapasitas untuk mempelajari isu-isu lokal, global, dan interkultural, memahami dan menghargai perspektif dan pandangan orang/kelompok lain, terlibat dalam interaksi yang terbuka, pantas, dan efektif bersama orang-orang dari budaya yang berbeda, serta bertindak untuk kesejahteraan bersama dan pembangunan yang berkelanjutan.

7.  Modul ajar: Seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), namun dilengkapi dengan berbagai materi pembelajaran, lembar aktivitas siswa, dan asesmen untuk mengecek apakah tujuan pembelajaran dicapai siswa.

8.  Nilai Gerak: Keindahan yang ditampilkan seorang dalam gerak berolahraga, nilai estetis ini bisa dilihat dari seseorang gerak yaitu: kelincahannya, keluwesannya, dan kelentikannya.

9.  PembelajaranProses interaksi antarpeserta didik, antara peserta didik dengan tenaga pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

10.  Pengembangan Karakter: Unsur pokok dalam diri manusia yang dengannya membentuk karakter psikologi seseorang dan membuatnya berperilaku sesuai dengan dirinya dan nilai-nilai yang yang cocok dengan dirinya dalam kondisi yang berbeda-beda.

11.  Permainan Invasi/Serangan (Invasion Games): Permainan tim dimana skor diperoleh jika pemain secara beregu mampu memanipulasi bola atau proyektil sejenis untuk dimasukkan ke gawang lawan atau ke daerah tertentu lebih banyak dari lawan dan mampu mempertahankan daerah gawangnya atau lapangannya dari kemasukan oleh lawan. Permainan ini mensyaratkan penguasan bola atau proyektil sejenis serta menciptakan ruang sehingga memudahkan bola mendekat ke gawang lawan untuk menghasilkan gol. Permainan yang termasuk invasion games antara lain:  sepak bola, rugby, bola basket, bola tangan, hoki, dll.

12.  Permainan Lapangan (Striking/Ffielding Games): Permainan tim yang cara mendapatkan skornya dengan cara memukul sebuah bola atau proyektil sejenis untuk ditempatkan pada tempat tertentu atau agar tidak tertangkap oleh pemain jaga, sehingga si pemukul dapat berlari menuju pada daerah aman atau bahkan mampu melewati keliling ke beberapa daerah aman dan kembali ke tempat semula. Permainan ini mensyaratkan kemampuan kecepatan reaksi memukul bola yang bergerak dari pelempar untuk dipukul dalam.

13.  Permainan Net (Net/Wall Games): Permainan tim atau indvidu dimana skor didapat apabila mampu memberikan bola atau proyektil sejenis jatuh pada lapangan lawan agar tidak bisa dikembalikan dengan jalan melewatkan bola melalui net dengan tinggi tertentu. Permainan ini mensyaratkan untuk memanupulasi bola atau proyektil sejenis untuk ditempatkan pada lapangan kosong lawan yang menggunaka kekuatan dan akurasi yang baik disamping harus mampu menjaga lapangannya sendiri dari datangnya bola dari lawan.

14.  Permainan Target  (Target Games): Permainan dimana pemain akan mendapatkan skor apabila bola atau proyektil lain sejenis baik dilempar atau dipukul dengan terarah mencapai sebuah sasaran yang sudah ditentukan dan semakin sedikit untuk menuju pukulan/ perlakuan menuju sasaran semakin baik. Permainan ini sangat mengandalkan akurasi dan konsentarasi yang tinggi. Permainan yang termasuk dalam target games antara lain adalah Golf, Woodball, Bowling, Snooker, dan lain-lain.

15.  Permainan Sederhana: Permainan olahraga yang disederhanakan, penyederhanaan aturan main, jumlah pemain, lapangan permainan atau alat.

16. Profil Pelajar Pancasila: Tujuan besar (atau bahkan misi) yang ingin diwujudkan melalui sistem pendidikan. Profil lulusan, dalam konteks ini adalah Profil Pelajar Pancasila, merupakan jawaban dari pertanyaan penting: “Karakter serta kemampuan esensial apa yang perlu dipelajari dan dikembangkan terus-menerus oleh setiap individu warga negara Indonesia, sejak pendidikan anak usia dini hingga mereka menamatkan sekolah menengah atas?”

 

  Bersambung ke halaman berikutnya  >> disini <<

 

BAB III

PROFIL PELAJAR PANCASILAN, CAPAIAN PEMBELAJARAN, DAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN


******************************************************************************************

SEMUA PENYAKIT MINGGAT! SUSU KAMBING ASLI  KLIK DISINI

******************************************************************************************


×
Berita Terbaru Update